Hari minggu kemarin tanggal 13 April 2008, ada sebuah festival yang baru diadakan pertama kali di Solo. Solo Batik Karnaval nama event tersebut. Acara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 WIB, telat sampai pukul 15.00 WIB. Sepanajang Jalan utama Slamet Riyadi sejak pagi hingga berakhiranya acara penuh dipadatai para pengunjung yang berkeinginan untuk melihat acara ini. Dari mulai anak-anak hingga orang dewasa semua antusias untuk ikut bersama memeriahkannya.
Satu yang dapat gw ambil dari mereka semua, rasa keingintahuan. Rasa ini telah mempengaruhi masyarakat untuk merasakan dan ikut serta dalam acara. Konsep yang dipakai sudah lumayan bagus, penggabungan antara batik tardisional dan modern yang menghasilkan sebuah ragam budaya yang ekslusif namun tetap berdasarkan adat Jawa. Acara yang dimulai di Solo Center Point ini di buka langgsung oleh menteri perdaganagan Marie Elka Pangestu dan oleh Walikota Surakarta. Menurut panitia pelaksana acara ini merupakan bagian dari promosi Solo The Spirit of Java.
Arak-arakan yang diawali oleh mentri dan para pejabat serta artis ibukota ini meggunakan Dokar yang didatangkan khusus dari kraton Surakarta. Selanjutnya iring-iringan dilanjutkan dengan pentas kostum batik yang beraneka warna dan motif ditampilakan oleh para model yang berjalan kaki dari Solo Center Point sampai dengan balaikota. Iringhan musik tak lupa untuk menggugah gairah penonton ikut berjoget dan berdansa bersama para model. Gw juga ga lupa buat hura-hura bersama mereka, foto bareng mereka, dan yang paasti joget bareng coy...Tidak lupa gw fot Titi kamal wuih manis kayak film malena kali ya, Titi Kamal membuat gw mak prempeng gitu, sayang ga kenal gw. Salut lah buat acara ini, tapi kalo ada lagi jangan make jam Indonesia yang selalu molor yang, mari kita slelu menepati waktu, karena hanya waktu yang dapat meyelamatkan kita dalam kehidupan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar