Jumat, 20 November 2009

Pintu

'"Akan ada pintu juga jendela yang terbuka untukmu" aku menulisnya di kartu berwarna biru gelap bergambar sebuah pintu dan jendela kuno yang tertutup rapat. Warna gelap mendominasi kartu yang seharusnya mengingatkan bahwa perjalanan mengarungi hidup telah sedemikian jauh dengan jatah yang semakin berkurang di setiap tahun yang berganti.

Tapi tidak! Kartu itu lebih mengingatkan aku, bahwa ada pintu dan jendela hati yang masih tertutup. Dan entah sampai kapan akan tertutup. Di setiap musim yang cerah dengan siraman cahaya mentari yang mengintip di sela2 kembang Bougenville, aku setia menyapu halamannya, menyirami kembang2nya. Saat angin bertiup sepoi - sepoi dan aroma kopi semerbak mengisi sore di teras rumah, aku setia menyiapkan alunan melody yang akan mengendurkan urat syaraf kelelahannya saat menjalani hari. Aku setia melakukannya, dengan hatiku dan dengan segala harap bahwa pintu itu nantinya akan terbuka untukku.


Musim telah berganti, dan aku masih melihat pintu juga jendela yang tertutup. Akankah aku pergi dan mencari pintu2 yang lain yang siap dan akan menerimaku?

Waktu berjalan, aku terus berjalan sambil sesekali pulang dan kembali melihatnya.

Aku melihatnya,
Aku melihatnya,
Aku melihatnya,


Bayangannya dan semuanya kian kabur. Tipis, setipis harapan itu di sini.

Aku pergi, dan akan pergi.....


Saat seraut wajah yang begitu kukenal, membuka pintu, keluar dan mengajakku untuk pergi bersamanya. Dan kulihat pula seraut wajah yang lain, menutup pintu itu kembali.

Sabtu, 14 November 2009

SEMBILAN TIPE KEPRIBADIAN MANUSIA

Kesembilan tipe kepribadian tersebut adalah :
Tipe 1 perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.

Tipe 2 penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.

Tipe 3 pengejar prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.

Tipe 4 romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.

Tipe 5 pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.

Tipe 6 pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.

Tipe 7 petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.

Tipe 8 pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.

Tipe 9 pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.