Berbicara bukan sekedar kita mengeluarkan kata-kata. Berbicara akan menumbuhkan sebuah cerita yang menarik jika mengikutinya. Sepenggal cerita itu sedikit saya tuangkan dalam pembicaraan tersebut. Tidak ada salah dan benar tentang cerita-cerita itu, hanya sebagai bahan pembicaraan semata.
Senin, 14 April 2008
Solo Batik Karnaval
Satu yang dapat gw ambil dari mereka semua, rasa keingintahuan. Rasa ini telah mempengaruhi masyarakat untuk merasakan dan ikut serta dalam acara. Konsep yang dipakai sudah lumayan bagus, penggabungan antara batik tardisional dan modern yang menghasilkan sebuah ragam budaya yang ekslusif namun tetap berdasarkan adat Jawa. Acara yang dimulai di Solo Center Point ini di buka langgsung oleh menteri perdaganagan Marie Elka Pangestu dan oleh Walikota Surakarta. Menurut panitia pelaksana acara ini merupakan bagian dari promosi Solo The Spirit of Java.
Arak-arakan yang diawali oleh mentri dan para pejabat serta artis ibukota ini meggunakan Dokar yang didatangkan khusus dari kraton Surakarta. Selanjutnya iring-iringan dilanjutkan dengan pentas kostum batik yang beraneka warna dan motif ditampilakan oleh para model yang berjalan kaki dari Solo Center Point sampai dengan balaikota. Iringhan musik tak lupa untuk menggugah gairah penonton ikut berjoget dan berdansa bersama para model. Gw juga ga lupa buat hura-hura bersama mereka, foto bareng mereka, dan yang paasti joget bareng coy...Tidak lupa gw fot Titi kamal wuih manis kayak film malena kali ya, Titi Kamal membuat gw mak prempeng gitu, sayang ga kenal gw. Salut lah buat acara ini, tapi kalo ada lagi jangan make jam Indonesia yang selalu molor yang, mari kita slelu menepati waktu, karena hanya waktu yang dapat meyelamatkan kita dalam kehidupan ini
SURABAYA PART II
Aksen bahasa, merupakn ragam dari budaya kita. Gw dapat belajart berbagai macam aksen bahasa daerah dari temen-temen seperjuangan. Seperti aksen orang makassar dan manado yang keras dan lugas berbandinmg terbalik dengan aksen orang cirebon maupun purwokerto yang terkesan lembut. Terkadang benar juga ya, pengalaman merupakan guru yang terbaik buta kita untuk belajar memaknai hidup ini. Salah satu pengalaman yang ga akan gw lupain dalam hidup. Sebuah pengalaman yang memberi gw kenangan manis dan buruk, pengalaman yang selalu akan hadir dalam setiap hidup gw.
Jumat, 11 April 2008
perjalanan penuh pengalaman di Surabaya
Sesampainya di Stasiun Solo Jebres, ternyata kerenya yang ingin kami naiki telat sampe jam 01.00 WIB, sudah kehujanan, buru-buru, keretanya telat lagi. Itu pengalaman pertama buat gw, harus lebih sabar bro....Akhirnya kami naik kereta juga, diperjalanan menuju Surabaya gw hanya tertidur, karena merasa capek banget. Keretanya penuh banget, gw sempet tertidur sambil berdiri. Perjalanan kita dari Solo sampe Surabaya sekitar empat jaman. Sampe sana jam 5, di stasiun Gubeng.
udah dulu, kepala gw pusing,, ni lagi di sekre sama Black n Uudz lagi crita ngalor ngidul,,, bikin gw pusing....sensor
Rabu, 02 April 2008
Kejayaan Kereta Api, antara Ambarawa-Kedungjati
SUATU pagi di tepi barat laut wilayah Somerset, Inggris, tepatnya di Stasiun Kereta Api Minehead Bay, sekelompok orang tampak sibuk membersihkan emplasemen stasiun. Dua orang pria juga terlihat sibuk menyalakan mesin lokomotif uap di dalam depo stasiun tersebut.
TAK lama kemudian lokomotif uap itu sudah mengepulkan asap hitam dari cerobongnya.
Tuuuiit…tuuuiit…bunyi khas klakson lokomotif, disertai bunyi desis mesin uap memecah kesunyian pagi di Minehead Bay. Diiringi kepulan asap hitam batu bara, lokomotif uap yang mengilap itu perlahan berjalan menarik lima gerbong yang dipenuhi wisatawan.
Itulah secuplik adegan film seri British Steam berjudul The West Somerset Railway. Dalam film itu penonton disuguhi kreativitas warga dan pemerintah Inggris yang mampu memanfaatkan aset lintasan rel dan stasiun kereta api kunonya di daerah Somerset. Dengan panjang lintasan rel 22 mil, lintasan barat rel Somerset merupakan lintasan terpanjang dari semua lintasan rel di Inggris yang dipreservasi.
Unik, menarik, dan tentu saja mendatangkan profit. Dengan menjual kekayaan sejarah kereta api uap Inggris, lintasan rel Somerset menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun asing. Setiap wisatawan dimanjakan dengan pemandangan pantai barat Inggris, bangunan kastil kuno di Dunster, dan Exmoor National Park.
Ah, seandainya situasi dan suasana di Stasiun KA Minehead Bay itu bisa dinikmati di Indonesia, tentulah menyenangkan. Bayangan menumpang kereta api uap saja sudah menimbulkan sensasi dan imajinasi tersendiri, apalagi ditambah dengan sajian wisata alam dan sejarah perkeretaapian.
Ingin memiliki sensasi kepuasan naik kereta api uap? Datang saja ke Jawa Tengah, tepatnya ke Ambarawa, Kabupaten Semarang. Di kota kecil berhawa sejuk ini Anda dapat menikmati paket wisata kereta api uap bergigi dengan pemandangan khas pedesaan.
Paket wisata ini terbilang unik. Unik karena kereta api bergerigi itu ketika tiba di Stasiun Jambu, lokomotif B25-nya akan dilangsir ke gerbong paling belakang. Loko ini selanjutnya mendorong rangkaian gerbong menuju Stasiun Bedono, dengan cengkeraman gigi besinya pada tengah bantalan rel yang dibuat khusus pula.
Selain menikmati sensasi kereta api uap bergerigi, di Stasiun KA Willem I Ambarawa-Museum Kereta Api itu kita dapat menyaksikan sejarah lokomotif uap yang pernah melintas di jalur rel Jawa. Di halaman stasiun peninggalan Nederlandsch Indische Spoorweg Maatscappij tersebut terpajang sekitar 24 lokomotif kuno buatan tahun 1891-1966.
Di halaman itu kita bebas mengabadikan gambar bersama lokomotif-lokomotif kuno yang perkasa. Misalnya, lokomotif CC50 ini buatan Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik Winterthur, Swiss dan Werkspoor, Belanda, ini dijuluki Bergkoningin alias Ratu Pegunungan. Julukan dalam bahasa Belanda ini didapat CC 50 karena lokomotif dengan tahun produksi 1927 itu mampu melewati jalur pegunungan dengan tikungan-tikungan tajam.
Ada juga lokomotif kebanggaan perusahaan kereta api milik pemerintah Kolonial Belanda, Staatsspoorwegen (SS), C28. Loko buatan Henschel, Jerman, ini tercatat sebagai loko tercepat di seluruh dunia untuk ukuran rel sempit (1.067 mm) pada era 1920-an. Kecepatannya pada masa itu bisa mencapai 120 kilometer per jam.
KEMUNAFIKAN DI TUBUH KADIN
Aku hanya ingin menyampaikan pengalaman pribdi kepada siapa saja yang ingin membaca tulisan yang aku tuangkan dalam coretan tidak berarti. Hari ini tanggal 18 Juli 2007, bertepatan dengan hari rabu ada sebuah perhelatan acara lumayan besar sedang berlangsung di Solo. Acara yang lumayan menyedot perhatian baik dari kalangan masyarakat maupun media massa. Acara yang dapat menunjukkan apakah perekonomian di Solo dapat berkembang kearah kemajuan atau malah terjadi perekonomian yang makin mundur, Pemilihan ketua Formatur Ketua Kamar Dagang Indonesia ( KADIN) wilayah Solo yang dilangsungkan di Hotel Diamond.
Pada mulanya aku tidak tahu tentang acara tersebut, ketika tiba-tiba aku diajak temanku untuk menjadi panitia dalam pemilihan ketua KADIN Solo. Yang terbersit dalam pikiranku adalah aku sebagai panita yang bekerja secara langsung dalam acara tersebut. Namun apa yang terbersit diangan tidak sesuai dengan kenyataan. Saat itu aku langsung diberi komando untuk memilih calon ketua dagang secara sepihak tanpa penjelasan jelas, tanpa aku harus mengungkapkan terlebih dahulu pendapatku. Karena aku merasda tidak enak dengan salah seorang temanku maka aku hanya dapat terdiam dan mengikuti peraturan yang ada. Terdapat kenehan ketika aku nanti diberi uang lelah sbesar seratus ribu rupiah. Apakah dengan selembar kertas idealisme dan kejujuran hati dapat dibeli.
Diruangan itu yang terlihat hanya wajah-wajah kemunafikan dari para peserta rapat. Mereka tidak sadar jika mereka telah memakai topeng kepalsuan tanpa sadar wajah dibalik topeng itu. Wajah yang telah diarahkan untuk mengikuti aturan main yang telah ditetapkan oleh penguasa. Aku disitu hanya sebagai robot yang ikut diseting juga untuk mengikuti aturan main itu. Serasa hati meronta keras ingin keluar dari kekacuan tersehut, namun apa daya jika tubuh tidak mengizinkan. Ingin protes kepada semua yang hadir, namun apa daya aku hany seorang manusia kecil dibalik para intelektual katanya, tapi dibalik itu kelakuan maupun pemikirannya seperti anak kecil dan terkesan urakan (Ndeso). Mereka orang-orang pintar, tapi tidak lebih pintar dibandingkan dengan keledai yang masih mau untuk berpikir secara jernih. Disitu hanya terdapat hawa nafsu, amarah, emosi yang dilampiaskan tanpa mengerti aturtan prikemanusiaan bahkan aturan tuhan. Pantas saja jika itu dukatakan orang-orang pasar, lha wong bicaranya seperti orang pasar.
Pakah ini cerminan dari demokrasi kita, apakah ini cerminan dari kejujuran hati nurani kita, apakah ini cerminban pemimpin yang seharusnya menjadi panutan rakyat. Hanya ada satu kata dalam acara tersebut, KEMUNAFIKAN DI TUBUH KADIN, sebab dari proses awal sampai proses akhir penentuan ketua, yang terlhat hanya setingan dari penguasa yang memiliki wewenang dalam acara tersebut dan itu terletak pada ketua KADIN yang sama pada periode lalu mapun perode sekarang. Hany demi selembar atau dua lembar karats uang para orang pintar tersebut telah melakukan tindak kemunfikan dengan mengabaikan hati nuraninya. Saat itu aku juga menjadi salah satu bagian dari mereka, aku hany dapat meminta maaf kepada Zat yang Jiwaku berada dalam genggamannya agar aju diampini, dan tidak terulang lagi peristiwa yang sama, sbab aku tidak mau melakuak tindakan yang tidak sesuai dengan hati nuraniku.
18-07-2007. Gembling.
KELUH KESAH
Sebelum gw berkeluh kesah seperti judul diats, gw pwngwn cerita sedikit saja sama temen-temen. Hari minggu kemaren, gw, Pak Taka, Hendry, Fauzi Uudz dan Hiemma pergi melancong ke Jogja. perjalanan yang asik, seru namun penuh dengan hal-hal diluar dugaan. Tujuan kita sih bertemu dengan Mas Hendy dari Al Furqon, salah satu penerbit buku yang ada di Jogja.
Dari sekre tercinta rencana berangkat jam 13.00 WIB, apa mau dikata berangkatnya jadi molor sampe jam 14 WIB, udah gitu HIma minta dijemput dikos, bikin lama aja. Maklum kali ya wanita dia. Apa benar dia seorang wanita, mari kita tany pak Leo....Ditengah jalan dah mau smpe Jogja awal gw menemukan hal-hal diluar dugaan. pertama, jalan dari Prambanan mau masuk kota Jogja jadi rusak, pemkotnya gimana nie, tujuannya mau diperbaiki atau dirusak. Bikin para pengendara harus hati-hati agar tidak terpeleset.
Habis itu sampe ringroad utara Jogja kita harus nyari rumahnya Mas Hendy. Muter-muter ampe puyeng. Rumahnya sih di deket bandara Adi Sucipto, rumah no. 465A. Gw jadi punya ide buat bikin film, judulnya Searching For 465 A House, seru kali ya.......??? Maklum kita baru sekali ini kerumahnya.
Parahnya Hima yang gw boncengin menggerutu melulu, katanya motor gw ga enak dinaikin. Terpaksa gw harus gantian motor ma Hendry, biar aman gitu. Sampe klaten kehujanan pula gimana ga diluar dugaan. Udah ga dapet apa yang kita inginkan, tertimpa apes pula. Sabar aja kali ya, ntu kan dari yang maha kuasa.
Tadi cuma pengantar aja dari gw, lanjut nie berkeluh kesahnya. Kenapa ya akhir-akhir ini temen2-temen Kentingan jarang ngisi buku curhat??? apa mungkin mereka ga ada masalah, bosen atau ada hal lain ya??? Jadi penuh tanda tanya didalam otak gw. Temen-temen gw yang ku cintai, mulailah mengkomunikasikan segala permasalahn yang ada pada kalian dibuku curhat ya, meskipun buku curhat hanya benda mati, namun diatidak akan bosan, lelah maupun terganggu untuk menampung semua keluh kesah kita. GW pengen melihat lagi temen-temen Kentingan bercanda, tertawa bersama didalam buku. Buku curhat hanyalah sebuah buku, namun dibalik itu merupakan alat yang tepat untuk menyatukan kita semua.
KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS.
Konversi minyak tanah ke gas saat ini sedang marak dibicarakan di masyarakat. Kebjakan ini dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka pengurangan subsidi minyak tanah dan untuk program penghematan bahan bakar minyak yang semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Menurut pemerintah dengan adanya koversi minyak tanah ke gas akan sangat membantu dalam hal penghematan bahan bakar minyak, sebab gas dapat diproduksi secara terus menerus. Berbeda halnya dengan minyak tanah, apabila dipakai secara terus menerus tidak dapat diperbaharui kembali.
Pemerintah juga memiliki alasan lain kenapa ada kebijakan tersebut, yaitu masyarakat akan lebih diuntungkan dengan penggunaan gas dibandingkan dengan penggunaan minyak tanah. Hemat, efisien dan praktis merupakan keuntungan-keuntungan yang terdapat dalam pemakaian gas.
Sebenarnya tujuan pemerintah sangat bagus dalam mengkontrol penggunaan minyak tanah agar tidak hilang dengan cepat. Namun selama berlangsungnya program ini secara umum rakyat belum siap untuk menrimanya. Ketidaksiaapn itu dapat dilihat dari masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai kebijakan ini, mungkin karena kurangnya sosialisai dari pemerintah. Menurut masyarakat dengan adanya kebijakan ini malah menambah beban hidupnya. Mereka beranggapan biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak bila dibandingkan dengan penggunaan minyak tanah. Permasalahan lain yang muncul adalah susahnya merubah paradigma berpikir masyarakt. Mereka lebih cenderung mempertahankan yang sudah ada tanpa berpikir panjang ekses yang akan muncul nantinya. Ini terlihat di desa-desa, masyarakatnya lebih memahami penggunaan gas akan0 lebih menyusahkan jika dibandingkan dengan penggunaan minyak tanah.
Permasalan-permasalahan tersebut mestinya disikapi dengan cermat oleh pemerintah. Selama ini pemerintah hanya memikirkan keuntungan sesaat tanpa berpikir dampak apa yang muncul dengan adanya kebijakan tersebut. Sosialisai yang tepat, pendistribusian yang jelas dan transparasi dana yang terbuka merupakan langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah dalam menyukseskan program konversi tersebut.