Manusia menjalani hidup ini telah ditakdirkan oleh tuhan. Semua sisi kehidupan manusia telah diatur dan di rencanakan oleh pencipta kita, entah itu mati, rezeki, senang, sedih, berani, takut, jodoh bahkan mati.
Setiap individu pasti merasakan apa yang dinamakan dengan selendang keberanian dan cambuk ketakutan. Dari lahir sampai nanti menemui ajal, kedua hal tersebut selalu mengiringi setiap insan kemanapun ia pergi dan dimanapun ia berada. Tinggal bagaimana kita menjalani hidup kita dengan penuh kesabaran serta keikhlasan.
Percayalah Tuhan itu tidak pernah memberi keberanian maupun ketakuatan sampai melampaui batas kemampuan manusia. Tuhan juga tidak pernah merasa bosan maupun lepas tanggung jawab terhadap hambanya. Hanya saja yang membuat tuhan jauh dari kita adalah diri kita sendiri yang telah melupakan maupun melalaikan kewajiban serta hak kita kepada Tuhan. Walaupun Tuhan telah diabaiakan oleh para umatnya, yakinlah Ia tidak merasa rugi sedikitpun, maupun merasa tidak senang, malahan ia tetap sayang serta perduli meskipun semua hambanya tidak ada yang sayang dan perduli kepadanya.
Ketakutan dalam menghadapi sesuatu akan membuat diri kita semakin tenggelam dalam perasaan kita yang selalu merasa bahwa diri ini tidak mampu dalam hal apapun. Itu hanya akan mematikan kreatifitas yang telah kita pupuk semenjak dari kecil. Namun terkadang jangan melihat hanya dari satu sisi saja, kadang ketakuatan dalam hidup akan memacu adrenalin maupun kreatifitas kita dalam menyelesaikan masalah maupun dalam menjalani kehidupan.
Apapun bentuk dari ketakuatan tersebut, cobalah hadapi dan jalani ketakuatan itu dengan perasaan santai dan senang, maka yang terjadi ketakuatan itu akan merasa takut sendiri dengan diri kita yang telah siap menghadapi segala bentuk ketakutan.
Gemblink Bojinov
Tulis tanggapan temen-temen tentang ketakutan dalam hidup?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar