Sudah lama sekali saya tidak menuangkan ide pikiran kedalam tulisan. Hampir dua bulan lamanya vakum menulis didunia maya. Rindu sekali rasanya dapat menuangkan sebuah tulisan maupunn beberapa tulisan lagi. Menulis membuat perasaan saya dapat tenang, mungkin tulisan merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran dan hati kita.
Hari ini, malam ini dan saat ini pikiran saya tengah berada diranah kuliah yang hampir selesai. Sebantar lagi saya akan meninggalkan bangku kuliah yang telah memberikan saya banyak ilmu dan pengalaman yang berharga dalam hidup. Pikiran saya tertuju pada arah dimana saya nanti setelah lulus. Benar, dalam hati, saya sudah merencanakan dan mencanangkan program-program yang akan saya lakukan selepas kuliah, namun siapa yang tahu dengan pasti hasilnya nanti. Manusia hanya dapat berencana, berusaha dan berdoasemua itu sudah ditakdirkan oleh pencipta kita. Saya hanya ingin diberikan yang terbaik dan berkah saja dalam kehidupan ini.
Hidup, mati, rejeki, jodoh semua sudah ditetapkan dan saya serta anda semua sudah diberikan masing-masing jatahnya. Ingin apa lagi manusia setelah mengetahui hal tersebut. Manusia tercipta memiliki hak untuk memilih jalan yang baik atau buruk, semua diberikan keleluasaan untuk memilihnya. Saya mungkin golongan orang yang masih setengah-setengah, kadang pilih njalan baik, terkadang memilih jalan yang buruk. Hati orang memang mudah sekali untuk berubah,siapa tahu malam ini saya muslim esok harinya telah menjadi kafir hahaha...Hanya gurauan saya saja. Manusia hany dapat berdoa agar ditetapkan hatinya selalu berjalan dijalan yang benar.
Saat ini saya tengah berada didepan monitor komputer dan menekan huruf-huruf sesuai keinginan hati saya ingin menulis apa. Meskipun komputer dan keyboard ini hanya benda mati, mereka merupakan saksi bisu yang dapat bercerita ditengah malam dan mereka tiada pernah akan lelah dan bosan untuk menjadi tempat pembuangan curahan hati dan pikiran kita. Saya dan juga anda mungin sepakat akan hal ini. Mereka sudah saya anggap teman,meski mereka bisu. Lebiha baik berteman dengan benda mati yang bisu namun setia daripada berteman dengan manusia tapi munafik hatinya. Hanya ingin menang sendiri, hanya ingin menguntungkan orang lain dan hanya ingin membuat orang lain terluka.
Saya jadi ingat dengan perkataan nenek saya sebelum dia meninggal. Beliau selalu mengatakan kepada saya, kamu itu laki-laki, seorang pri aitu tidak boleh menangis dalam mengahdap[i apapun jua. Beliau juga berpesan meskipun sahabat dan temanmu menyakiti mu kamu janganlah dendam dengan mereka. Susah sekali untuk mencari teman dan sahabat.
Saya sudahi dahulu tulisan saya malam ini,sebab disamping saya sudah menunggu teman yang bemberikan bencengan kepada saya. Dia mungin hanya seorang manusia, namun setiap manusia pasti memiliki manfaat, nah salah satunya menolong temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar