Kamis, 19 Juni 2008

mafia politik

Politik, kata yang kerap dihubungkan dengan dunia kekuasaan. Dunia dimana manusia satu dengan manusia lain menjadi musuh, dari teman menjadi lawan dari lawan menjadi seteru abadi. Dalam dunia politik yang ada hanya lawan sejati, kawan sejati lebih hanya sekedar kiasan untuk melanggengkan jalan meuju tampuk kekuasaan.

Percaturan politik di Negara kita saat ini lebih megarah pada terbentuknya system mafia perpolitikan. Seperti yang terdapat dalam buku “politik dan kekuasaan”, terungkap didalamnya bahwa mafia perpolitikan tengah melanda Negara-negara berkembang saat ini, tidak terkecuali Negara Indonesia. Sejak zaman pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan, maupun era reformasi politik telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dengan kehidupan masyarakatnya.

Mafia perpolitikan dinegara kita tidak ubahnya seperti sebuah system yang telah tertata rapi, didalamnya yang ada hanya bagaimana mendapatkan kekuasaan dengan berbagi macam cara entah itu cara halal maupun cara haram. Dapat dilihat menjelang pemilihan presiden tahun depan. Mafia plitik yang berkedok partai maupun individu telah berancang-ancang menancapkan panji-panji perang untuk mendapat simpati dan dukungan dari rakyat. Mereka semua bertujuan untuk membuat Negara ini menjadi lebih baik, namun kenyataan yang terjadi sebaliknya. Negara semakin carut marut tiada tempat untuk berpijak. Setelah para mafia perpolitikan duduk dikursi panas dan masuk kedalam birokrasi yang terjadi mereka seolah-olah buta, tuli dan bisu untuk mendengarkan keluhan dari rakyat. Rakyat hanya dijadikan kendaraan untuk meraih kekuasaan, setelah kekuasaan diraih rakyatpun ditinggalkan begitu saja.

Kasus yang terbaru dan masih hangat adalah bagaimana pemerintah tega manaikkan harag BBM yang merupakan keperluan vital bagi masyrakat. Pemerintah berdalih, naiknya BBM untuk menyelamatkan APBN Negara yang diakibatkan naiknya harag minyak dunia yang mencapai $135 per barel. Alasan yang tidak masuk akal, sebab gaji para birokrat khususnya presiden dan wakil presiden serta para anggota dewan beserta kroni-kroninya lebih besar daripada pendapatann masyarakat secara keseluruhan. Mereka hanya mau digaji besar tanpa memikirkan rakyat jelata yang telah mengangkat mereka untuk menjadi wakil dipemerintahan. Kemudian sebagai gantinya rakyat miskin mendapat konpensasi berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai). Ini juga tidak menyelesaikan masalah hanya menambah persoalan baru dinegara ini. Sungguh ironis bagaimana kerja mafia perpolitikan dinegara kita.

Prespektif aktivis yang notabenenya pemuda dalam menghadapi mafia perpolitikan dan bagaiana menemukan cara yang tepat untuk mengatasi masalah bangsa beraneka ragam caranya. Pemuda merupakan tonggak bangsa dan penerus bangsa harus peka terhadap apa yang terjadi dilingkungan tempat tinggalnya. Seperti teori Hegel yang menyatakan bahwa semangat zaman tiada akan pernah pudar selama para pemuda masih mau untuk menjadi pengawal perubahan bangsanya.

Salah satu cara yag ditempuh para pemuda dalam menanggapi perubahan bangsa ini dan baimana cara menyelesaikan permasalahan bangsa ini adalah dengan membentuk komunitas yang berhaluan “politik”. Para pemuda ini beranggapan bahwa perpolitaiak yang selama ini belum mampu untuk mewakili kepentingan rakyat, maupun kebijakan belum berpihak kpada rakyat. Sejak zaman pra kemerdekaan sudah banyak muncul komunitas-komunitas pemuda yang berhalauan politik, ideology yang mereka usung pun berbeda-beda. Seperti organisasi Tri Koro Darmo yang berideologikan pendidikan namun bergerak kedalam dunia politik praktis. Boedi Uetomo juga berideologikan pendidikan, namun terjun juga kedunia politik. Apapun latar belakang ideologi yang mereka usung, tetap sau tujuannya bagaimana meenjadikan Negara ini menjadi lebih maju.

Fuckin Train.

15-juni-2008. 23.00 WIB

“kulayangkan pandangku melalui kaca jendela, dari tempat kubersandar seiring dentum kereta”. Sepenggal lirik lagu meniringi langkah gw menuju tempat yang ingin gw singahi.

Redup malam ditambah dentum kereta masih terus setia menemani gw, ditambah pena dan buku yang tiada pernah lelah untuk menerima semua kisah perjalanan gw. Perjalanan yang akan selalu akan memberikan sejuta kenagan dalam hidup gw. Entah unuk kesekian kali, aku melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa kereta api. Jasa transportasi pemerintah yang gw anggap paling murah diantara jasa transportasi lainnya. Benar atau tidak, anggapan gw itu didasarkan saat ini gw sedang mnaiki kereta kelas ekonomi untuk menuju home swet home.

Gw menempati gerbong no-7 dikereta ini. Penuh sesak yang gw rasa saat ini. Semua tempat duduk penuk oleh para penumpang yang ingin memiliki tujuan sama ke ibu kota. Entah tujuan masing-masing gw tidak mengerti. Para pedagang lalu lalang tiada henti membuat otak ini semakin panas. Berisik, ramai, semua rasa bercampur saat ini. Fuckin train gw bilang. Tapi masih mending kipas angina dalam kereta masih menyala, sedikit mengobati rasa pana otak ini. Beruntung lagi gw, disamping gw duduk seorang wanita yang cukup manis menurut gw. Apalagi kalo dia lagi tidur saat ini kepalanya selalu bersandar dipundakku, membuat gw seneng aja.. semapt kenalan, namun saying ia tidak turun sesuai dengan stasiun tujuanku. Ga pa-pa lah buat tambah teman gumam gw saat ini.

Aduh sial, kereta yag gw naiki memang benar-benar “kelas ekonomi”. Bukan hanya label kelas saja yang ekonomi, pelayanan, fasilitas bahkan perjalanannya pun ikut kedalam kelas ekonomi. What a fuckin train. Hamper dismua stasiun kereta yang gw naiki berhenti menunggu kereta lain yang kelasnya lebih elit, seperti kelas bisnis maupun kelas eksekutif.

Malam semakin larut, namun kereta yang gw naiki masih saja berhenti, entah menunggu apa lagi.? Rasa kantuk mulai menggelayuti mata ini. Rasa bosan juga sudah siap-siap membunuh tubuh ini. Rasa apa lagi ya yang akan gw temui dalam perjalanan ini?

Setiap kehidupan memiliki banyak sisi, tidak seperti mata uang yang hanya memiliki dua sisi. Semua sisi kehidupan akan berjalan beiringan. Gw hanya ingin belajar memahami makna dibalik semua peristiwa yang gw jalani.

Gw lupa, saat ini meski gw merasa letih dan ngantuk, namun perut ini selalu meraung-raung meminta jatah untuk dirawat. Maklum semenjak tadi siang perut gw belum terawatt. Gw mikirin ongkos yang pas-pasan, jadi ya masalah perut gw kesampingkan. PUASA GW NIE……….

Kamis, 05 Juni 2008

ISLAM KIRI, MODERAT, KANAN!!!!!!

Peristiwa berdarah terjadi lagi di negara kita bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila tanggal 01-Juni-2008 yang lalu. Peristiwa ini melibatkan dua belah pihak yang selama ini dinilai tidak memiliki konflik. FPI (Front Pembela Islam) dan AKK-BB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan).

Menurut versi FPI kronologis kejadian terjadi ketika Ahad, 1 Juni 2008 massa Islam di bawah bendera Komando Laskar Islam berkumpul melakukan aksi menolak kenaikan BBM. Aksi itu menuju Istana Jakarta di bawah komando Munarman. Untuk jelasnya silakan buka website resmi HTI . Di antaranya peserta aksi adalah : Perwakilan Serikat Kerja PLN, HTI, FPI, dsb.

Demo ini sudah mendapat izin dari aparat kepolisian setempat dengan pengawalan yang rapi dan ketat. Dengan kata lain demo ini adalah kegiatan yg resmi dan legal berdasarkan UU yang berlaku di republik ini. Pada saat yang bersamaan muncul kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan berkeyakinan (AKK-BB)yang notabene pro Ahmadyah.

Seperti dilansir siaran TV mengenai kegiatan AKK-BB ini sebelumnya tidak diperkenankan Kepolisian terkait untuk melakukan aksi di wilayah Monas, Karena akan berbenturan dengan pihak yang tidak mendukung acara mereka. Dengan kata lain, kegiatan AKK-BB ini tidak mendapat izin untuk melakukan kegiatan diwilayah Monas.

Melihat gelagat negatif ini, Pihak FPI mengisntruksikan beberapa personilnya untuk mengetahui apa yg dilakukan AKK-BB ini di wilayah aksi demonstrasi HTI. Ternyata mereka melakukan orasi yg menjelekan salah satu Ormas Peserta Demo dengan mengatakan "Laskar Setan" dan sebagainya. Mendengar hal itu, personil FPI segera melaporkan kepada Laskar FPI mengenai temuan orasi tsb.

Beberapa laskar FPI segera meminta klasrifikasi kepada pihak AKK-BB mengenai hal ini. Pihak AKK-BB berusaha mengelak dan menjawab dengan sikap yg arogan sehingga membuat Laskar FPI kesal. Arogansi AKK-BB ini semakin menjadi dengan mengeluarkan sepucuk senjata Api dan menembakkan ke Udara 1 kali. Mendengar letusan ini, Laskar FPI mencegah perbuatan tsb tapi ditanggapi dengan tembakan ke udara hingga 4 kali.

Melihat aksi yg arogan dan sok Jagoan, Laskar FPI makin kesal dan langsung melakukan pemukulan terhadap provokator. Tidak ada pihak anak-anak dan wanita yang menjadi sasaran amarah pihak FPI. Hanya oknum yang sok Jagoan dan Arogan yang telah mengejek dan menghina kafir kepada laskar FPI yang menjadi sasaran empuk di kerumunan massa aksi Demonstrasi BBM ini. Beruntung tidak semua elemen massa demo ini ikut memukuli pihak AKK-BB

Diduga, AKK-BB adalah kelompok bersenjata yg sengaja disusupkan di dalam kegiatan demo BBM Ahad 1 Juni 2008 di Monas dengan menyertakan anak kecil dan wanita dengan itikad menjatuhkan opini BBM menjadi opini pembubaran FPI dengan melakukan provokasi sebutan Laskar Kafir dan tembakan senjata api.

Sementara menurut Versi dari AKK-BB, mereka pada hari itu bertujuan untuk melakukan aksi damai memperingati hari kelahiran pancasila di Monas. Pada saat itu AKK_ tidak bertujuan untuk menghina maupun menjelekkan salah satu Ormas. Mereka hanya ingin dalam peringatan kelahiran pancasila ini, semua Ormas baik yang berhubungan dengan kebebasan memeluk suatu agama dan suatau kepercayaan tidak dibeda-bedakan statusnya.

Menurut mereka semua elemen yang berbeda-beda tersebut merupakan sebuah pilihan bagi individu untuk mejalankannya. Asalkan itu tidak menggangu yang lainnya akan tercipta suasana kerukunan, kedamaian dan keteraturan dinegara ini. Salah satu isu yang diusung adalah tentang penolakan Ahmadiyah oleh pemerintah. Mereka menganggap itu tidak adil dan tidak sesuai dengan kebebasan memeluk suatu agama maupun kepercayaan.

Apapaun Versi dari kedua belah pihak, yang perlu kita cermati adalah semua itu terjadi manakala Islam telah menjadi sebuah ideologi. Penganutnya telah menyalahgunakan ajaran Islam. Islam itu adalah cara hidup kita dalam menuju keabadian di Akherat, namun jika sudah di ideologikan maka akan muncul aliran islam kiri, moderat maupu islam kanan.

Para penganutnya pun berjalan sesuai dengan ideologi yang mempengaruhinya. Maka yang terjadi didalamnya tidak terjadi saling kerukunan, malah yang timbul adalah berbagai macam konflik. Konflik yang cenderung saling menjatuhkan diantara penganuta ajaran islam itu sendiri.a